Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor lingkungan, misalnya nutrisi, air, cahaya, suhu, dan kelembapan. Nutrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia sebagai sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan. Pertumbuhan adalah: Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi) Irreversibel (tidak kembali ke asal) dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif. Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau.
Perubahan dalam diri manusia terdiri atas perubahan kualitatif akibat dari perubahan psikis, dan perubahan kuantitatif akibat dari perubahan fisik. Perubahan kualitatif tersebut sering disebut dengan perkembangan, sedangkan perubahan kuantitatif sering disebut dengan pertumbuhan. Persoalan yang menjadi topik bahasan psikologi adalah perubahan kualitatif atau perkembangan, sebab hal itu terkait dengan fungsi struktur kejiwaan yang kompleks beserta dinamika prosesnya, meskipun disadari bahwa pertumbuhan fisik sedikit banyak berkorelasi dengan perkembangan psikis. Seperti kita ketahui bahwa segala sesuatu yang hidup di alam ini, senantiasa mengalami proses tumbuh dan berkembang sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Tak satupun yang dapat menyimpang dari hukum tersebut.
Penyimpangan berarti kehancuran baik bagi eksistensi dirinya maupun bagi yang lain. Demikian halnya dengan kehadiran manusia di alam ini, tidak terlepasa dari proses pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan hukum yang berlaku padanya.
Lajunya pertumbuhan dan perkembangan tersebut selaras dengan taraf usia kronologisnya. Apabila terjadi kesenjangan dan ketidakseimbangan inilah yang disebut abnormal. Hal semacam ini menimbulkan persoalan baru bagi manusia, persoalan tersebut semakin rumit dan pelik, apabila jarak kesenjangan dan ketidakseimbangan itu semakin jauh. Menurut Rohmalina Wahab, pertumbuhan merupakan proses atau tahapan peningkatan dan pertambahan aspek kuantitatif yang bermuara pada perubahan-perubahan struktural manusia dalam hal jumlah, ukuran dan arti penting lainnya, seperti dari kecil menjadi besar, dari pendek menjadi panjang dan lainnya. Perkembangan adalah proses atau tahapan perubahan yang meliputi aspek kualitatif dari setiap fungsi-fungsi kejiwaan dan kepribadian ke arah yang lebih maju. Penekanan perkembangan ini berpusat pada penyempurnaan psikologis, kejiwaan atau rohaniah yang terrefleksikan dari tingkah laku dan perbuatan.5. Ketiga hal ini berkaitan erat sama lain dan saling berpengaruh dalam perkembangan kehidupan manusia tak terkecuali para siswa sebagaipeserta didik kita.
Apabila fungsi kognitif, bakat dan proses belajar seorang siswa dalam keadaan positif, hampir dapat dipastikan bahwa siswa tersebut akan mengalami perkembangan kehidupan secara mulus. Akan tetapi asumsi seperti ini sebenarnya belum tentu terwujud karena banyak faktor yang berpengaruh terhadap proses perkembangan siswa dalam menuju cita-cita yang ia inginkan.
Hadits di atas menyatakan, bahwa setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah atau memiliki sifat pembawaan yang ada sejak lahir. Fitrah atau sifat bawaan dipahami oleh para ahli antara lain sebagai: Pertama kesucian, Kedua kecenderungan beragama atau memeluk Islam. Arti kecenderungan memeluk Islam ini tampak mengacu pada kemungkinan berkembangnya anak manusia tersebut menjadi Yahudi atau Nasrani atau Majusi, bergantung pada kedua orangtua dan lingkungannya.15 Pada dasarnya setiap manusia berpotensi menjadi seorang Muslim, dan potensi ini akan menjadi kenyataan apabila kedua orangtua dan lingkungan mendidiknya secara Islami.